Aku menulis ini selain untuk memperkuat niatku dan keinginan kami juga untuk sedikit berbagi pada perempuan di luar sana yang mungkin penantiannya lebih lama dari yang kami alami. Semua rahasia ini hanya Allah yang tahu jawabannya. Dan Dia akan menjawab di waktu yang sangat Tepat.
Setelah kemarin kami menempati rumah baru yang masih KPR hingga 20 tahun mendatang, lamanyaaaaa... dan dari rundingan berdua akhirnya kami memutuskan untuk memupuk kembali niatan untuk promil ke dokter spesialis kandungan dan fertilisasi, apalagi sudah 3th lebih kami menikah. sebenarnya niatan ini masih ingin kami tunda sampai aku resign dari tempat kerja. Tapi dengan segala pertimbangan, akhirnya kami mantap untuk memulai lagi.
Setelah cari - cari dokter spesialis dan tanya sana sini termasuk tanya mbah google juga, kami memutuskan untuk konsultasi dengan DR. Rukmono di RS Hermina Jogja. Kalau mau ke DR Rukmono di Hermina pendaftaran bisa via telp atau langsung datang ke RS, tapi jangan harap bisa langsung dapat jadwal ketemu di hari itu, aku kemarin harus nunggu 3 pekan buat ketemu sama beliau, apalagi beliau hanya buka praktek di RS Hermina hari Selasa dan Ahad, untuk jam tetap menyesuaikan beliau ada tindakan atau tidak, mundur atau tidak. Awal Oktober Telp. ke Hermina, dapat jadwal Ahad tgl 22 Oktober, Badalaaaa.... inipun jamnya mundur dari awal jam 8 pagi jadi jam 7 malam baru mulai. Dan dapet nomer antrian 25.
Wokay, karena pengalaman pertama, kami nunggu dari jam 7 malam dan baru masuk jam 11 malam. Ya Allah,,, disitu aku dan suami sudah sempat berantem, dan bersitegang wkwkwkwk... (kebiasaan buruk). Saling menyalahkan dan campur aduk antara capek nunggu dan ngantuk juga. Hadehhh...
Oke akhirnya masuk, biasalah pertama ditanya umur, kemudian berapa lama menikah, trus haid terakhir kapan, suami ngrokok ndak, dll. Sampai pada aku diminta untuk diperiksa keadaan rahim dan ovarium via USG Transvaginal. Bukan kali pertama, sudah sering dulu di sadewa langganan di USG transvaginal. Suami mengiyakan. Oke.
Hasilnya adalah,, di indung telur saya hanya ada folikel dan ketebalan rahim (endometrium) saya tipis. ini semua dipengaruhi oleh hormon, pengatur hormon ada di kepala alias otak, so... kalau kepalaku panas alias pusing - stess dll maka akan sangat berpengaruh pada kerja hormon reproduksiku. Fiks. diminta rileks gak usah mikir macam macam, di-semelehke. Intinya, makanan bernutrisi apapun yang masuk tubuh, gak akan berpengaruh signifikan ke kesehatan reproduksiku jikalau aku masih saja bermusuhan dengan si stress. Alhamdulillah,, akhirnya aku tau apa yang terjadi padaku,, bahkan DR Rukmono menampik kalau aku kena PCOs. Kami baik - baik saja hanya dikarenakan stress saja. Dan kemungkinan ini akan memakan waktu lama bagi kami untuk melihat hasilnya, mengingat tingkat stressku memasuki tahap depresi, dan aku bukan orang yang mudah menceritakan isi hati, cenderung memendamnya di dalam hati.
Hasilnya adalah,, di indung telur saya hanya ada folikel dan ketebalan rahim (endometrium) saya tipis. ini semua dipengaruhi oleh hormon, pengatur hormon ada di kepala alias otak, so... kalau kepalaku panas alias pusing - stess dll maka akan sangat berpengaruh pada kerja hormon reproduksiku. Fiks. diminta rileks gak usah mikir macam macam, di-semelehke. Intinya, makanan bernutrisi apapun yang masuk tubuh, gak akan berpengaruh signifikan ke kesehatan reproduksiku jikalau aku masih saja bermusuhan dengan si stress. Alhamdulillah,, akhirnya aku tau apa yang terjadi padaku,, bahkan DR Rukmono menampik kalau aku kena PCOs. Kami baik - baik saja hanya dikarenakan stress saja. Dan kemungkinan ini akan memakan waktu lama bagi kami untuk melihat hasilnya, mengingat tingkat stressku memasuki tahap depresi, dan aku bukan orang yang mudah menceritakan isi hati, cenderung memendamnya di dalam hati.
DR Rukmono memberikan saran agar kami khususnya Aku tidak kemrungsung, stress dan kepikiran. semua dibuat enjoy saja tak usah dipikirkan. Dokternya sih gampang ngomongnya, akunya masih keukeuh dengan pemikiran dan pendapatkku T.T, aku diresepkan asam folat dan antibiotik level rendah. Dan suamiku minta surat rujukan untuk tes Analisis Sperma, padahal Pak dokternya belum menyuruh.
Enaknya dengan dokter rukmono, kita tidak langsung diberondong obat buanyak, selain itu beliau juga lebih suka mengobservasi dulu. Dan obatnya menggunakan obat se-generik mungkin tapi dengan kualitas yang sama.
Terbukti kami hanya menghabiskan 300ribu untuk konsultasi dan obatnya. untuk konsultasi dengan DR Rukmono sekitaran 250rb dan obatnya kemarin sekitar 30rb. Lumayan murce untuk Rumah Sakit sekelas Hermina dan dokter spesialis kandungan dan fertilitas. Sayangnya kalo disini gak dikasih print-printan hasil USGnya T.T, kan bisa buat arsip wkwkwkwkwk....
Oiya, kami diminta kembali lagi ketika haid hari ke 11,12 atau 13. Baca postingannya di Konsultasi ke Dua
Tidak ada komentar:
Posting Komentar