Jumat, 23 Januari 2015

# Amaizing

Bhavesh sang fotografer buta dari India

Jam sudah menunjukkan pukul 2.30 sore waktu Indonesia Barat. Sedang jenuh menunggu jam pulang. Iseng saya membuka browser di komputer di meja kantor. Sambil mencari inspirasi, saya mencari-cari video di Youtube. Biasanya sebelum menuju ke Video akan ada iklan yang mengawalainya, tak terkecuali video yang akan saya lihat ini. Iklan yang membawa brand sebuah sabun terkenal di Indonesia, disana ada Katrina Kaif yang sedang mengikuti sesi pemotretan. Pada awalnya cuman saya skip skip saja, agar segera menuju video yang saya inginkan. Tapi kemudian di Video yang ke sekian kalinya saya melihat iklan tadi cukup lama, hampir selesai malah. Dan ketika hampir menuju akhir dari iklan tersebut, saya baru sadar bahwa fotografer tersebut mengalami cacat pada penglihatannya.


Dialah Bhavesh. Sang fotografer buta dari India, dan bahwa kebutaannya tidak menghalangi dia mengabadikan momen - momen indah. Bahkan dia sendiri tak mampu merekam keindahan dunia dalam bentuk apapun, tetapi mampu mempersembahkan keindahan dunia dari jepretan hatinya. 
kapanlagi.com
Bhavesh mengalami kebutaan sejak lahir, dia hanya mengandalkan pendengaran dan penciuman yang tajam untuk membantunya mendapatkan gambar yang bagus. Pendengarannya yang tajam sangat membantunya mengetahui gerakan dari objek yang akan dia ambil. 

Bagi saya yang mengajarkan bidang multimedia, aspek visual akan sangat dibutuhkan dalam bidang ini. Bahkan mungkin surat keterangan tidak buta warna akan menjadi keharusan karena seseorang yang bekerja di advertising akan selalu berbaur dan bermain warna yang jelas -jelas membutuhkan indra penglihatan sebagai hal yang paling diutamakan. 

Namun, Bhavesh mematahkan itu semua. Dengan kesempurnaan yang terbatas itu, ia mampu menunjukkan bahwa memotret bukan hanya menggunakan mata. Tetapi lebih dengan menggunakan, hati, pendengaran, penciuman, dan bonusnya adalah dengan menggunakan penglihatan. 

Salam SemangArt :D


Tidak ada komentar:

Posting Komentar