Kamis, 20 Oktober 2016

Ketika Ia Datang Lagi

Oktober 20, 2016 0 Comments

Selasa kemarin (18/10/16) aku kerja over time. Ngawal anak anak ke semarang untuk acara field trip dari UDINUS - lawang 1000 - Kota lama - Masjid Agung. Berangkat dri rumah jam 5 pagi nyampe rumah lagi jam 11.00 WIB. Wow bingit...

Kemarin tgl 18 memang harusnya tanggal aku haid, tapi pinginnya kan si merah bulan ini gx dateng lagi. Padahal udah berusaha biar gx banyak gerak, jalan juga agak lambat, tapi memang getaran dari bus yg dari jam 5 pagi - 11 malam. Belum lagi jalan kaki walau pelan tapi ya lumayan jauh (campus tour). Akhirnya tetep jebol Dan bocor alias haid.

Ketika diperjalanan kutahan sedihku, tangisku Dan semua perasaan yang campur aduk disana. Mau gimana lagi ini adalah sesuatu hal yang tak mampu dikontrol manusia. Hanya bisa berpos-thing bahwa akan ada bagian untukku suatu hari nanti.

Tiba di rumah aku gx Mandi,, cuma cuci muka lalu tidur. Namun ketika mapan tidur aku tak mampu lagi menahan tangisanku. Air matakupun perlahan lahan menetes. Suami tanya "kenapa kok nangis?"," Ada yang salah?", aku hanya diam saja. Aku hanya berfikir, Ya Allah apakan aku akan benar2 sanggup menahan Dan menantikan yang terbaik dariMU hadir. Aku hanya ingin pernikahan kami diberkahi dengan kedatangan si kecil, aku hanya ingin menjadi sempurna sebagai wanita kayaknya wanita lainnya.

Aku terkadang harus menahan rasa ketika melihat wanita2 diluar sana perutnya membesar, bukan keletihan Dan kepayahan yang mereka rasakan tapi kebahagiaan. Aku menginginkanya juga. Ketika seorang Ibu menceritakannya anknya sudah bisa begini Dan begitu aku hanya bisa tersenyum Dan ikut tertawa. Tanpa bisa menanggapi ataupun berkomentar. Karena hatiku terlalu sibuk menghibur dirinya sendiri. Bahwa akan ada masanya suatu hari nanti akupun akan mengalaminya.

Berkali Kali pertanyaan itu hadir, apa yang salah dengan kami?. Namun, semuanya kembali lagi ada hal yang dimana kita Diminta bersabar tanpa harus mengetahuinya. Ada janji pasti bahwa yang terjadi saat ini adalah Skenario terindah dari Allah untukku. Skenario Seorang Kartika Wulandari.

Nak,, biarlah Bunda berlumuran air Mata saat ini dalam panjatan do'a memohon kehadiranmu. Datanglah disaat Allah mengizinkanmu untuk datang, tapi percayalah cinta Dan kasih sayang ini sudah ada untukmu bahkan ketika kau belum tercipta.

Jumat, 14 Oktober 2016

Mulutmu harimaumu

Oktober 14, 2016 0 Comments

Ada banyak hal terjadi hari ini...
Dari berangkat yang lebih awal, aku sampai ditempat kerja jam 06.30. Karena mas yuan harus ngalahi ambil pesanan dan mengantarkannya ke Godean. Ada banyak pesanan hari ini,, sekitar 30kg. Alhamdulillah...

Kejadian I
Aku meminta tolong pada Hamida untuk mengantarkanku pulang ke kontrakan. Tapi mungkin dia sedang unwell jadi sepertinya dia keberatan sambil dengan Nada bercanda aku mulai merayu tapi mungkin dia sedang banyak pikiran jadi seakan - akan malah aku maksain heheee... Maaf ya mimid.

Kejadian II
Pesanan hari ini semrawut Malang kabut entah gimana menceritakannya yang jelas semua yang terjadi hari ini gx bisa diprediksi. Astaghfirullah,, ada tanganNya yg sedang bekerja untuk kebaikan tiap individu di bumi. Tapi mungkin memang sedang sensitif Ms citra jg jadi agak unwell, aku cuma Tanya suaminya jadi ambil dagangan gx tapi dijawab dengan Nada yang lumayan tinggi. Saya tau saya salah T.T tapi memang takdirnya begitu hari ini terjadi.

Kejadian III
Aku naik ke lantai 3 untuk bayar kembalian Ms Uul Dan berniat untuk minta tolong padanya minta antar. Walaupun mengiyakan aku melihat ada berat hati terselip disana. Memang bukan searah jalan pulangnya beliau tapi paling tidak gx begitu jauh dari rutenya. Tapi mungkin memang belum jodoh untuk pulang bareng heheheeee...

Pada saat bersamaan aku sapa Hamida "eh kamu pake celak ya?" Jawabannya juga agak dengan Nada ndak nyaman "iya kan tadi pada dandan dandan di UKS" Dan aku hanya bisa jawab "Oh". Mungkin memang hari ini aku harus banyak diam Dan lebih mendengarkan sekitarku.

Sakit iya... Paling tidak jika itu masih terasa sakit, Allah sedang menegurku bahwa aku harus bisa berusaha dengan tangan Dan kakiku sendiri. Harus menjaga apa yang keluar dari mulut Dan apa yang masuk ke dalamnya.

Hikmah
- banyaklah menyapa Dan belajarlan selalu " give, give and give" dalam hal apapun.
- jangan bergantung pada orang lain, harus berusaha sendiri
- bahwa takdir Allah diatas kuasa manusia yang hanya mampu meminta
- Jaga mulutmu !!!

Jarang bisa nulis sebanyak ini. Padahal biasanya bingung bikin kata kata, sekarang mengalir begitu saja.

Sabtu, 01 Oktober 2016

Sop Lele

Oktober 01, 2016 0 Comments

Jogja sudah dilanda hujan lebih sering sekarang. Butuh yang anget anget nih,, apalagi kemarin udah tumbang karena batuk filek. Saatnya eksekusi resep kuah anget anget. Kemarin searching2 ada resep sop lele. Saya salah satu penyuka lele jadi makin bersemangat buat eksekusi nih.

Pulang sekolah mampir pasar langsung ke ibu2 penjual lele, 1 kg harganya Rp 22.000 Dan karena buat hemat jadi ambil yang ukuran 10.

Bahan :
1. Wortel iris tipis
2. Bawang daun iris seeing
3. Tomat iris tipis
4. Bawang Bombay iris tipis
5. Daun jeruk
6. Jahe memarkan

Bumbu
1. Bawang putih
2. Merica
3. Gula
4. Garam

Cara membuat
1. Bersihkan lele, yang tak pakai Cuman 2 ekor karna udah sore jadi buat sekali makan. Lele di potong jadi 3 bagian, kemudian lumuri dg perasan jeruk nipis. Sisihkan
2. Ulek bawang putih dan Merica sampai halus
3. Panaskan air sampai mendidih
4. Masukkan sayuran, bumbu uleg, daun jeruk Dan jahe
5. Setelah mendidih masukkan lele, tunggu sampai mendidih
6. Masukkan gula garam
7. Koreksi rasa. Siap dihidangkan.

Memang sengaja ndak pake tumis bumbu coz lagi menghindari minyak. Memang spertinya aneh tapi yummy rasanya. Besok besok lagi deh. Cocok buat musim musim hujan gini.