Selasa kemarin (18/10/16) aku kerja over time. Ngawal anak anak ke semarang untuk acara field trip dari UDINUS - lawang 1000 - Kota lama - Masjid Agung. Berangkat dri rumah jam 5 pagi nyampe rumah lagi jam 11.00 WIB. Wow bingit...
Kemarin tgl 18 memang harusnya tanggal aku haid, tapi pinginnya kan si merah bulan ini gx dateng lagi. Padahal udah berusaha biar gx banyak gerak, jalan juga agak lambat, tapi memang getaran dari bus yg dari jam 5 pagi - 11 malam. Belum lagi jalan kaki walau pelan tapi ya lumayan jauh (campus tour). Akhirnya tetep jebol Dan bocor alias haid.
Ketika diperjalanan kutahan sedihku, tangisku Dan semua perasaan yang campur aduk disana. Mau gimana lagi ini adalah sesuatu hal yang tak mampu dikontrol manusia. Hanya bisa berpos-thing bahwa akan ada bagian untukku suatu hari nanti.
Tiba di rumah aku gx Mandi,, cuma cuci muka lalu tidur. Namun ketika mapan tidur aku tak mampu lagi menahan tangisanku. Air matakupun perlahan lahan menetes. Suami tanya "kenapa kok nangis?"," Ada yang salah?", aku hanya diam saja. Aku hanya berfikir, Ya Allah apakan aku akan benar2 sanggup menahan Dan menantikan yang terbaik dariMU hadir. Aku hanya ingin pernikahan kami diberkahi dengan kedatangan si kecil, aku hanya ingin menjadi sempurna sebagai wanita kayaknya wanita lainnya.
Aku terkadang harus menahan rasa ketika melihat wanita2 diluar sana perutnya membesar, bukan keletihan Dan kepayahan yang mereka rasakan tapi kebahagiaan. Aku menginginkanya juga. Ketika seorang Ibu menceritakannya anknya sudah bisa begini Dan begitu aku hanya bisa tersenyum Dan ikut tertawa. Tanpa bisa menanggapi ataupun berkomentar. Karena hatiku terlalu sibuk menghibur dirinya sendiri. Bahwa akan ada masanya suatu hari nanti akupun akan mengalaminya.
Berkali Kali pertanyaan itu hadir, apa yang salah dengan kami?. Namun, semuanya kembali lagi ada hal yang dimana kita Diminta bersabar tanpa harus mengetahuinya. Ada janji pasti bahwa yang terjadi saat ini adalah Skenario terindah dari Allah untukku. Skenario Seorang Kartika Wulandari.
Nak,, biarlah Bunda berlumuran air Mata saat ini dalam panjatan do'a memohon kehadiranmu. Datanglah disaat Allah mengizinkanmu untuk datang, tapi percayalah cinta Dan kasih sayang ini sudah ada untukmu bahkan ketika kau belum tercipta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar